FAKTOR-FAKTOR PENTAFDILAN ANTARA QIRA’AT MUTAWATIRAH

Sabri Mohamad, Mohd Faizulamri Mohd Saad, Hamdi Ishak, Haziyah Hussin

Abstract


Isu melebihkan atau mentafdilkan antara sesama Qira’at Mutawatirah telah menjadi topik yang hangat di kalangan ulama. Bagi golongan yang mentafdilkannya walaupun bermacam istilah yang digunakan seperti dengan istilah lebih kuat, lebih rajih, lebih baik dan bermacam lagi, namun semuanya menunjukan kepada adanya gerakan ‘melebihkan’ antara sesama Qira’at Mutawatirah. Justeru itu kertas ini akan membahaskan dan mengenal pasti apakah faktor-faktor atau sebab-sebab yang mendorong sesetengah ilmuan Islam mentafdilkan antara pelbagai wajah bacaan Qira’at Mutawatirah. Artikel ini juga turut mengemukakan secara ringkas pandangan beberapa kelompok ulama Islam terhadap isu ‘melebihkan’ ini. Pendekatan penghasilan kertas ini ialah melalui kajian kepustakaan yang akan mengumpul semua maklumat yang berkaitan dengan faktor-faktor pentafdilan dan akan di analisa secara kritis. Hasil penulisan menunjukan ada sembilan faktor yang mendorong sebilangan ulama melebihkan atau mentafdilkan antara sesama wajah Qira’at Mutawatirah.

Keywords


Qira’at Mutawatirah; Pentafdilan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal 'Ulwan

This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0), permitting copy and redistribute the material in any medium or format.