WASILAH TEROMBA DALAM KEPIMPINAN ADAT PERPATIH

Badrul Hisham Ghazali

Abstract


Artikel ini bertujuan memperkenalkan Wasilah Teromba Dalam Kepimpinan Adat Perpatih. Teromba yang diwarisi sejak berzaman secara lisan oleh penutur dan bertulis memperlihatkan perspektif teromba selari dengan nilai-nilai Islam. Teromba bermaksud perbilangan adat atau kata adat dalam masyarakat yang mengamalkan Adat Perpatih di Negeri Sembilan. Kepimpinan Adat Perpatih merujuk kepada pelaksanaan Adat Perpatih bersandarkan wasilah dalam teromba yang menjadi tunjang yakni adat bersendikan hukum, hukum bersendikan kitabullah, syarak mengata, adat memakai. Makna tersirat yang dianalisis berdasarkan teromba menyampaikan maksud tersirat daripada maksud semantik yang melibatkan teks sistem sosial Adat Perpatih di empat luak adat serta temu bual. Kajian ini juga diharap dapat membetulkan tanggapan falsafah Adat Perpatih ‘biar mati anak, jangan mati adat’ dalam pemahaman sebenar. Wasilah teromba dalam kepimpinan juga merungkai konsep adat, adab, muafakat dan budi dalam kepimpinan Adat Perpatih.

Keywords


Wasilah, Teromba, Kepimpinan dan Adat Perpatih

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0), permitting copy and redistribute the material in any medium or format.